Gempa bumi yang melanda sejumlah wilayah di daerah Nusa Tenggara Barat membuat berbagai wisatawan yang sedang berada disana atau yang merencanakan liburan ke daerah tersebut mengalami kepanikan. Meskipun sebenarnya gempa dengan kerusakan parah hanya terjadi disebagian Lombok, tetapi banyak masyarakat yang masih termakan isu bencana alam seperti Tsunami yang bisa melanda daerah tersebut.
Sebelumnya, pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB) mengatakan bahwa tidak perlu ada kekhawatiran berlebih terkait dengan bencana yang melanda Lombok karena tidak semua daerah Lombok terkenda dampak. Meskipun aman, BNPB juga turut menghibau wisatawan tetap mewaspadai kemungkinan-kemungkinan terburuk yang bisa terjadi.
Melihat isu dan menurunnya wisatawan yang datang ke Lombok, banyak hotel yang akhirnya menawarkan promo hotel menarik sehingga diharapkan dapat menarik kembali wisatawan untuk datang berkunjung ke Lombok.
Hotel yang ada aman dari gempa
Gempa yang terjadi di Lombok memang membuat beberapa bangunan runtuh, tetapi hotel-hotel yang ada disekitar Lombok tetap aman dan hanya ornamen-ornamen yang terkena dampak sehingga runtuh.
Ketua Badan Promosi Wisata Daerah (BPPD) Fauzan Zakaria menjelaskan bahwa hotel-hotel yang ada di Lombok akan memberikan penawaran menarik bagi para tamu secara acak. Contoh yang dijelaskan oleh Fauzan adalah misal menginap selama 3 hari 2 malam dan cukup membayar 1 malam saja.
Selain itu, beberapa penawaran menarik ditawarkan dengan nama hot deals. Penawaran ini akan diberikan hotel-hotel yang terkena dampak gempa secara langsung. Program ini dicanangkan akan diselenggarakan hingga akhir tahun nanti.
Perlu waktu memang untuk mengembalikan kepercayaan para wisatawan untuk kembali ke Lombok. Hal ini tentu lumrah karena Lombok memang masih diguncang oleh getaran dan membuat orang masih tidak ingin mengambil resiko dalam waktu dekat untuk kembali ke Lombok.
Bencana gempa bumi yang melanda Lombok memang masih menjadi perhatian bagi banyak orang. Setidaknya hingga hari ini korban yang tewas akibat bencana tersebut mencapai lebih dari 300 orang. Selain korban jiwa, hal lain yang perlu dipulihkan adalah rasa trauma bagi masyarakat yang menjadi korban.